Stuktur teks pantun, puisi,
syair, gurindam
Pantun
|
Puisi
|
Syair
|
Gurindam
|
Terdiri
dari 4 baris dalam 1 bait
|
Dalam
1 bait jumlah baris bisa 4 bisa 5
|
Terdiri
dari 4 baris dalam 1 bait
|
Satu
bait terdiri atas dua larik.
|
Berima
a-b-a-b
|
Sajak
tidak teratur
|
Berima
a-a-a-a
|
Satu
baris terdiri atas empat kata.
|
Baris
1 dan 2 sampiran
|
Semua
isi
|
Semua
isi
|
Satu
baris terdiri atas 8 - 12 suku kata
|
Baris
3 dan 4 isi
|
Tidak
ada batasan suku kata
|
Terdiri
dari 9-14 suku kata
|
Dipergunakan
untuk menyindir dan memberi nasihat.
|
Terdiri
dari 8-12 suku kata
|
Semua
baris menggunakan majas
|
Hampir
semua bait menggunakan majas (perumpamaan)
|
Satu
baris terdiri atas satu irama.
|
Dipergunakan
untuk menyindir, lelucon, hal-hal romantis, serta memeberi nasihat.
|
Dipergunakan
untuk memberi nasihat, hal-hal romantis, penggambaran alam, dll.
|
Dipergunakan
untuk memberi nasihat, hal-hal romantis, penggambaran alam, dll.
|
Larik
I : sebab, (anak kalimat) dan Larik II : akibat, (induk kalimat)
|
Komentar
Posting Komentar